Pertanyaan: Apakah semua manusia di dunia sama?
Jawaban :Ya, semua manusia memiliki kesamaan.
Secara bentuk biologis manusia tidak lah sama. Setiap individu berbeda satu sama lain. Karena kode DNA yang membuat manusia berbeda. Tidak ada 2 orang yang sangat identik, bahkan saudara kembar sekalipun. Lebih lanjut lagi, fakta membuktikan tidak ada orang di dunia ini yang mempunyai sidik jari sama dengan orang lain. Sidik jari manusia bisa di ibaratkan dengan NIK (nomor induk Kemanusiaan). Setiap orang mempunyai NIK yang berbeda dan unik. Benar adanya jika dilihat dari bentuk fisik manusia itu unik, satu-satunya di dunia. Secara fisik, hanya ada satu saya, hanya ada satu kamu. Tahukah kamu jika kita mempunyai kesamaan? Bukan satu tapi beribu kesamaan.
Jika kamu sudah berpasangan, pasti kamu pernah meniru atau menggunakan istilah-istilah yang sama yang digunakan pasangan kamu. Atau kamu berperilaku sama persis seperti pasangan kamu. Cara kamu tersenyum, suara yang dikeluarkan, bahkan berapa lebar senyum seseorang bisa sama persis seperti
pasangannya. Jika kamu belum berpasangan, coba perhatikan ibu dan bapak kamu, atau kakak dan ipar kamu. Saya yakin, kamu pasti menemukan satu hal atau lebih yang keduanya selalu lakukan.
Seseorang bisa memiliki kesamaan dengan orang lain terjadi tidak hanya jika memiliki hubungan, pacar atau suami istri. Tapi kesamaan bisa ada pada 2 orang yang sama sekali tidak mengenal satu sama lain. 99% saya yakin kamu akan menguap ketika melihat orang lain sedang menguap. Betul?? Ini terjadi bahkan pada orang yang tidak kenal sama sekali. Mungkin kamu pernah mengalami ini di halte atau di mesjid, atau tempat umum lain yang kamus sendiri tidak kenal orang-orang di sana. Walaupun kamu menahan untuk menguap saat melihat orang lain menguap agar tidak ketahuan, saya yakin rasa ingin menguap itu pasti ada. Jadi, secara psikologi kita itu sama.
Contoh lainnya bahwa kita memiliki kesamaan. Berapa kali kamu mempunyai ide atau gagasan yang sama dengan kawan sekelas kamu. Ketika guru menanyakan sesuatu permasalahan pada kawanmu dan seketika itu kamu juga mempunyai pemikiran yang sama dalam menyelesaikan permasalahan itu. Dalam hal ini, bukan permasalahan dalam matematika, tapi permasalahan yang lebih kompleks dari matematika. Kesamaan itu ada bukan karena kamu seinstitusi dengan kawanmu yang diajari oleh guru yang sama, melainkan karena kamu dan kawanmu saling mengikuti, saling mencontoh satu sama lain.
Secara fisik kita di ciptakan berbeda, namun seiring waktu kita mulai memiliki kesamaan dengan orang lain karena kita mengikuti apa yang dilakukan orang lain, kita mencontoh apa yang di ucapkan orang lain, kita berperilaku seperti orang lain. Jadi, jika ada orang yang mengatakan “aku lebih pandai dari yang lain” dia lupa kalau dia dulunya mengikuti orang lain yang mengikuti orang lain yang mengikuti orang lain, orang lain, lain dan lain.
Masih berpikir kamu itu unik hanya satu di dunia? Pikir lagi, kita semua pengikut yang mengikuti orang lain.