Ketika pernyataan yang kuat dibuat, pernyataan itu sering diikuti dengan kata “even.”
“Even” dapat dikombinasikan dengan kata-kata “though” “when” dan “if.
Ini menekankan bahwa hasilnya tidak terduga.
Pelajari contoh-contoh dan penjelasan berikut untuk mempelajari bagaimana perbedaan ekspresi ini.
Penggunaanya ini tidak selalu dapat dipertukarkan tergantung pada konteks kalimat, simak penjelasannya
1. Even though
Digunakan ketika sesuatu selalu dilakukan atau fakta disebutkan.
Contoh:
- Even though Zhafar studied very hard, he still failed his English tests.
Pembahasan dari contoh diatas adalah Zhafar selalu belajar keras. Namun, sayangnya, ia gagal dalam tes.
2. Even when
Digunakan ketika sesuatu sesekali dilakukan.
Contoh:
- Even when Haris studied very hard, he still failed his English tests.
Pembahasan dari contoh diatas adalah kadang-kadang Haris belajar dengan giat, tetapi itu tidak benar-benar membuat perbedaan. Setiap kali dia belajar, dia masih gagal.
3. Even if
Digunakan ketika sesuatu jarang dilakukan atau hanya dibayangkan.
Contoh:
- Even if Rina studied very hard, he still failed his English tests.
Pembahasan dari contoh diatas adalah Rina biasanya tidak belajar dengan keras. Tetapi ketika dia mencoba belajar dengan giat, dia masih gagal dalam ujian.
4. Even So
“Even so” sangat mirip dengan kata “but” atau “however.” “Even so” berbeda karena digunakan dengan hasil yang tidak terduga.
Contoh:
- She is loud and unfriendly. Even so, I like her.
Semoga bermanfaat,